Akademi Militer adalah institusi pendidikan tinggi kedinasan yang dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia. Akademi Militer juga sering disebut dengan singkatan Akmil.
Untuk lolos masuk ke Akmil kamu harus mengetahui syarat masuk akmil, cara masuk akmil dan apa saja tahapan seleksinya.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Akmil, lulusannya akan diangkat sebagai perwira TNI Angkatan Darat dengan pangkat letnan dua, sesuai dengan korps atau kecabangan yang mereka pilih.
Selain itu, para mahasiswa lulusan institusi pendidikan di bawah Kementerian Pertahanan Nasional Republik Indonesia ini akan memiliki kompetensi dasar untuk jabatan golongan VIII atau setara dengan posisi komandan peleton.
Apa Saja Syarat Masuk Akmil
Memahami syarat masuk akmil merupakan langkah awal yang krusial bagi setiap calon taruna yang memiliki cita-cita tinggi untuk mengabdikan diri sebagai prajurit unggul di Indonesia.
Oleh karena itu, mari kita tinjau secara mendalam syarat masuk akmil yang harus dipenuhi untuk bergabung dengan Akademi Militer
Syarat Umum Masuk Akmil
- Warga Negara Indonesia.
- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (menganut salah satu dari 6 agama yang diakui di Indonesia atau penghayat kepercayaan).
- Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
- Berumur paling rendah 17 tahun 9 bulan dan paling tinggi 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama tanggal 1 Agustus 2023.
- Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polri.
- Sehat jasmani dan rohani serta tidak berkacamata.
- Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Syarat Lain Masuk Akmil
a. Tinggi Badan Akmil
Tinggi badan akmil menjadi salah satu pertanyaan yang biasanya muncul, apalagi bagi mereka yang merasa tidak terlalu tinggi. Untuk saat ini, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang telah membuka pendaftaran Bintara Gelombang I tahun 2024.
Dalam syarat masuk akmil khususnya disebutkan bahwa untuk pria memiliki tinggi badan minimal 163 cm dan untuk wanita dengan minimal tinggi badan 157 cm.
b. Ikatan Dinas Pertama
Ikatan Dinas Pertama merujuk pada kewajiban kontrak yang diinisiasi untuk mengikuti Dinas Keprajuritan sebagai Prajurit Karier dalam periode tertentu, yang merupakan pengalaman pertama bagi individu tersebut dalam konteks dinas militer.
Prajurit Karier merupakan individu yang secara sukarela mengabdikan diri dalam Dinas Keprajuritan secara penuh waktu, berdasarkan perjanjian kontrak (Ikatan Dinas) dengan durasi minimal 5 (lima) tahun yang dapat diperpanjang.
Untuk masuk ke akademi militer ini, telah dijelaskan dalam syarat masuk akmil lainnya bahwa calon taruna akmil harus bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun.
c. Memiliki BPJS Aktif
Memiliki BPJS aktif juga menjadi salah satu syarat masuk akmil lainnya. Hal ini disebabkan dalam lingkungan akademi militer, keberadaan BPJS menjadi krusial karena proses pendidikan di dalamnya membawa risiko signifikan, seperti potensi cedera yang mungkin memerlukan penanganan atau perawatan medis.
Oleh karena itu, sebagai calon anggota militer, memiliki jaminan kesehatan melalui BPJS menjadi suatu keharusan.
Apa yang terjadi jika seseorang tidak memiliki BPJS? Dalam proses rekrutmen TNI AL tahun 2023 dijelaskan bahwa persyaratan melibatkan kepemilikan kartu BPJS atau kartu jaminan kesehatan lain yang masih berlaku, tanpa adanya tunggakan, dan harus diverifikasi oleh fasilitas kesehatan setempat.
Jadi, pastikan untuk memenuhi syarat masuk akmil yang satu ini ya.
Tahapan Tes Masuk Akmil
Tes masuk akmil adalah serangkaian ujian dan evaluasi yang dirancang untuk mengukur kualifikasi, keterampilan, dan potensi calon-calon perwira militer. Terdapat beberapa tahapan tes yang menjadi syarat masuk akmil yaitu:
a. Tes Administrasi Akmil
Pada tahapan masuk Akmil ini dilakukan pemeriksaan awal tentang kelengkapan dan kebenaran berkas. Beberapa berkas yang biasanya perlu dibawa ketika pengecekan awal, Rik/Uji Panda dan Rik/Uji Pusat, seperti:
- akte kelahiran
- KTP calon taruna akmil
- KTP orang tua / wali
- kartu keluarga
- Ijazah & SKHUN SD, SMP/MTS, SMA/MA sederajat
- Buku raport SD, SMP/MTS, SMA/MA sederajat
- SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
- Kartu BPJS aktif
Terkait berkas apa saja yang harus dibawa dan dikumpulkan biasanya diinformasikan setelah melakukan pendaftaran pada form online. Selain itu, pada saat tes administrasi ini juga seringkali dilakukan pengukuran tinggi dan berat badan.
b. Tes Kesehatan Akmil
Tes kesehatan Akmil memiliki beberapa tahapan yang berbeda-beda. Tes kesehatan I pada pengecekan awal meliputi tes kesehatan luar misalnya seperti pada bagian kepala apakah memiliki bekas luka.
Lalu untuk mata dengan minus maksimal adalah 0. Bagian gigi tidak boleh berlubang, tidak memiliki karang gigi, impaksi, tidak ompong dan tidak menggunakan behel. Serta untuk bagian kali tidak membentuk huruf X atau O.
Tes Kesehatan II saat Rik/Uji Panda meliputi organ dalam seperti meliputi tes urine, tes detak jantung, tes HIV, tes gangguan otak dan sebagainya. Tes kesehatan III Rik/Uji Pusat, ini berkaitan dengan kesehatan jiwa.
Dilakukan dengan dua tahap yaitu tes tertulis dan wawancara. Pada tes ini biasanya disajikan beberapa pertanyaan yang menunjukkan apakah calon taruna akmil memiliki gangguan mental atau tidak.
c. Tes Kesamaptaan Jasmani Akmil
Tes kesamaptaan jasmani juga dikenal sebagai tes fisik Akmil. Kesamaptaan jasmani sangat penting dalam konteks militer karena berkaitan dengan kemampuan individu untuk menjalani tugas-tugas fisik yang berat dan tuntutan kebugaran di lapangan.
Pada pengecekan awal tes jasmani lari 12 menit, renang 50 meter dan pemeriksaan postur tubuh dengan diinstruksikan melakukan sikap sempurna.
Pada Rik/uji Panda, ada dua macam tes kesegaran jasmani, yaitu lari 12 menit (garjas A) serta push up, sit up, pull up, lunges, shuttle run, dan renang gaya dada sebagai tes ketangkasan renang dasar militer (garjas B).
Untuk tes kesamaptaan jasmani pada Rik/Uji Pusat hampir sama dengan tes pada Rik/Uji Panda.
d. Tes Mental Ideologi Akmil
Tes mental ideologi juga bisa disebut PMK atau penelusuran mental kepribadian. Calon taruna akmil akan mendapat tes mental ideologi setelah lolos di pengecekan awal
Tes ini bertujuan untuk secara umum mengukur pengetahuanmu tentang ideologi dan wawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada tes mental ideologi biasanya akan diberikan beberapa pertanyaan misalnya seperti: “apa pendapat pribadi tentang PKI?” “Bagaimana pendapat pribadi jika Undang-undang negara Indonesia itu diganti dengan Undang-undang lain.”
Tes mental ideologi pada Rik/Uji Panda dan Rik/Uji Pusat hampir sama terkait wawasan kebangsaan, hanya saja pada Rik/Uji Pusat ada gemblengan mental.
e. Tes Psikologi Akmil
Tes Psikologi Akmil adalah serangkaian evaluasi yang dirancang untuk mengevaluasi aspek psikologis calon-calon perwira. Ini termasuk Tes Tulis Psikologi dan Tes Psikologi Wawancara.
1. Tes Tulis Psikologi
Tes psikologi akmil ada di daerah atau pada saat Rik/Uji Panda. Ini meliputi tes kecerdasan dengan bentuk pertanyaan seperti sinonim, antonim, analogi dan matematika logika dan sebagainya.
Kemudian tes kepribadian, pada tes ini calon taruna akmil bisa diminta untuk menggambar orang atau pohon.
Hal ini dilakukan untuk mengungkapkan aspek-aspek kepribadian dan emosional seseorang melalui cara mereka menggambar orang atau pohon.
Tes kecermatan seperti Pauli Test, pada tes ini calon taruna akmil diminta untuk mengidentifikasi pola-pola yang sama atau mirip, membentuk kelompok atau deretan tertentu.
2. Tes Psikologi Wawancara
Tes wawancara Akmil lanjutan ini merupakan pengembangan dari tes di tingkat panitia daerah atau Rik/Uji Panda.
Sedangkan tes psikologinya berupa psikologi lapangan yang detailnya dapat bervariasi, seperti latihan kepemimpinan, kerja sama tim, simulasi pertempuran dan lain sebagainya.
f. Tes Akademik Akmil
Tahapan tes akademik di Akademi Militer (Akmil) terbagi menjadi dua fase: Rik/Uji Panda yang dilaksanakan di daerah dan Rik/Uji Pusat yang diadakan di pusat.
Pada kedua fase ini, calon Taruna Akmil akan menjalani serangkaian ujian akademik yang mencakup materi Bahasa Indonesia, Pengetahuan Umum, Matematika, dan Bahasa Inggris.
Sistem ujian yang digunakan adalah Computer Assisted Test (CAT), yang konsisten dengan format ujian sebelumnya.
Khusus untuk ujian Bahasa Inggris, tingkat kesulitannya disesuaikan agar setara dengan standar TOEFL, menilai kemampuan calon Taruna dalam penguasaan bahasa Inggris secara komprehensif.
Demikian syarat masuk akmil dan 6 tahapan tes yang wajib dilalui untuk menjadi Perwira TNI.
