Bagi banyak orang di Indonesia, menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah impian yang menawarkan stabilitas dan kebanggaan tersendiri.
Namun, untuk menggapai posisi tersebut, setiap calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus melewati serangkaian seleksi yang ketat.
Salah satu tahap krusial dalam proses seleksi ini adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), yang meliputi Tes TWK TIU TKP.
Ketiga tes ini dirancang untuk menguji berbagai aspek penting yang dibutuhkan oleh seorang PNS, mulai dari pengetahuan kebangsaan, kemampuan intelektual, hingga karakter pribadi.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan lebih lanjut tentang TWK TIU TKP, strategi untuk sukses dalam ujian ini, dan bagaimana persiapan yang tepat dapat meningkatkan peluang Anda untuk lolos seleksi.
Apa itu TWK TIU TKP?
TWK TIU TKP adalah singkatan dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP), yang merupakan tiga jenis ujian dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS.
SKD adalah ujian awal yang harus dilalui oleh calon CPNS untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
Secara umum, TWK TIU TKP dirancang untuk mengukur pengetahuan umum dan intelegensia peserta sebelum mereka diuji lebih dalam terkait keterampilan khusus dalam Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Seluruh peserta SKD akan mengerjakan ketiga tes, yaitu TWK TIU TKP, dalam waktu 100 menit. Namun, untuk peserta penyandang disabilitas sensorik netra, durasi pengerjaan diperpanjang hingga 130 menit.
Ketentuan ini berlaku secara umum bagi semua pelamar, baik untuk kebutuhan umum maupun kebutuhan khusus. Namun, standar nilai yang harus dicapai tentu saja berbeda antara kategori pelamar tersebut.
Skor Maksimal TWK TIU TKP
Pada tahun ini, nilai akumulasi tertinggi yang bisa diraih dalam TWK TIU TKP adalah 550, dengan rincian sebagai berikut:
- TWK: 150 poin
- TIU: 175 poin
- TKP: 225 poin
Untuk pelamar kategori kebutuhan umum, ambang batas yang harus dicapai adalah:
- TKP: 166 poin
- TIU: 80 poin
- TWK: 65 poin
Penilaian dalam tes TWK TIU TKP cukup sederhana: jawaban benar diberi bobot nilai 5, sedangkan jawaban yang salah atau tidak dijawab mendapat nilai 0.
Adapun dalam soal TKP, bobot nilai jawaban berkisar antara 1 hingga 5, tergantung pada tingkat kebenaran jawaban. Jika soal TKP tidak dijawab, nilai yang diperoleh adalah 0.
Untuk Kategori Khusus
Peserta dari kategori kebutuhan khusus, seperti lulusan terbaik atau cum laude, diaspora, penyandang disabilitas, dan putra-putri asli Papua, memiliki ketentuan yang berbeda dalam TWK TIU TKP:
- Peserta cum laude dan diaspora: nilai ambang batas SKD terendah adalah 311, dengan TIU terendah 85.
- Penyandang disabilitas: nilai ambang batas SKD terendah adalah 286, dengan TIU terendah 60.
- Putra-putri asli Papua: nilai ambang batas SKD terendah adalah 286, dengan TIU terendah 60.
Materi TWK TIU TKP 2024
Setiap tes dalam SKD memiliki karakteristik soal yang berbeda, dirancang untuk mengukur berbagai aspek kemampuan peserta.
1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
TWK menguji pengetahuan umum tentang kebangsaan Indonesia, meliputi:
- Nasionalisme: Memahami dan mewujudkan kepentingan nasional dengan mempertahankan identitas nasional.
- Bela Negara: Berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.
- Integritas: Menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen, dan konsistensi untuk mencapai tujuan nasional.
- Pilar Negara: Memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
- Bahasa Indonesia: Menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Contoh Soal TWK
1. Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan tergerusnya nilai integritas Aparatur Sipil Negara. Berikut ini yang merupakan faktor utama penyebab tergerusnyaa nilai dalam diri ASN yaitu ?
a. Kurangnya pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran etika dan kode etik ASN
b. Kebijakan pemerintah yang tidak mendukung pemberantasan korupsi dan penegakan integritas di dalam birokrasi
c. Minimnya sanksi yang diberikan kepada ASN yang terbukti melakukan pelanggaran etika atau korupsi
d. Budaya organisasi yang memperbolehkan praktik nepotisme dan kolusi di dalam instansi pemerintah
e. Kurangnya pelatihan dan pendidikan tentang pentingnya integritas dan etika dalam menjalankan tugas sebagai ASN
Jawaban: a. Kurangnya pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran etika dan kode etik ASN merupakan faktor utama yang menyebabkan tergerusnya nilai integritas dalam diri ASN. Tanpa pengawasan dan penegakan hukum yang kuat, ASN mungkin merasa bisa melakukan pelanggaran tanpa konsekuensi, yang dapat merusak integritas dan moralitas mereka.
2. Tes Intelegensia Umum (TIU)
TIU menguji kemampuan peserta dalam tiga aspek utama:
- Kemampuan Numerik: Perhitungan matematika, deret angka, perbandingan kuantitatif, dan soal cerita.
- Kemampuan Verbal: Analisis analogi, silogisme, dan pemahaman bahasa.
- Kemampuan Figural: Pemahaman analogi gambar, perbedaan gambar, dan gambar berurutan.
Contoh Soal TIU
1. Pelukis : Galeri : Lukisan = … : …
a. Petenis : Lapangan : Raket
b. Nakhoda : Kapal : Laut
c. Penyanyi : Panggung : Kaset
d. Pematung : Acara : Pameran
e. Pengarang : Penerbit : Buku
Jawaban: E. Pelukis bekerja di galeri untuk menghasilkan lukisan, sedangkan pengarang bekerja di penerbit untuk menghasilkan buku.
3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
TKP menguji perilaku dan kepribadian peserta, meliputi:
- Pelayanan Publik: Kemampuan memberikan perilaku ramah dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain.
- Sosial Budaya: Kemampuan beradaptasi dan bekerja efektif dalam masyarakat majemuk.
- Teknologi Informasi dan Komunikasi: Memanfaatkan teknologi informasi secara efektif.
- Jejaring Kerja: Membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi, dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif.
- Profesionalisme: Melaksanakan tugas dan fungsi sesuai tuntutan jabatan.
- Anti Radikalisme: Menilai pengetahuan peserta tentang anti radikalisme dan kecenderungan bersikap dalam situasi tertentu.
Contoh Soal TKP
1. Seorang petugas di kantor pengiriman barang sedang melayani pelanggan yang ingin mengirim paket pelanggak tersebut tampak terburu-buru dan meminta proses pengiriman dilakukan dengan cepat. Petugas menyarankan pengguna layanan pengiriman reguler yang membutuhkan waktu lebih lama. Langkah yang tepat bagi petugas adalah ?
a. Memaksa pelanggan untuk menggunakan layanan pengiiman reguler tanpa memberikan alternatif lain
b. Menunda pelayanan hingga tidak ada pelanggan lain di loket
c. Menyarankan pelanggan mencari layanan pengiriman lain di kantor pengiriman barang lain yang mungkin lebih cepat
d. Memberikan penjelasan singkat tentang alasan menggunakan layanan pengiriman reguler
e. Menerima permintaan pelanggan dan melakukan pengiriman paket sesuai permintaannya
Jawaban: E. Point 5 : lakukan pengiriman paket sesuai permintaan). berdasarkan konteks pd soal petugas hanya menyarankan pengiriman reguler, dan pelayanan yg diharapkan sebaiknya empatik pd kebutuhan pelanggan apabila masih tersedia, maka menerima permintaan pelanggan & melakukan pengiriman paket sesuai permintaannya yg tampak sedang terburu2 bisa jadi langkah yg lebih efektif.
Tes TWK TIU TKP Online di ASN Institute
Sudah tahu, kan, apa saja yang akan diujikan dalam soal TWK TIU TKP pada tahap SKD? Penting bagi kamu untuk menguasai materi dan sering berlatih mengerjakan soal-soal TWK TIU TKP.
Jika bingung mencari tempat untuk latihan tryout online soal-soal TWK TIU TKP tersebut, ASN Institute siap membantumu. Kami menyediakan dua tryout gratis yang bisa kamu akses sekarang juga.
Semoga Bisa Lulus CPNS Tahun 2024 ini agar bisa membanggakan kedua orang tua dan keluarga bahwa anak pengangguran ini juga bisa 😇