Musi Banyuasin, 6 Oktober 2024 – ASN Institute, platform edukasi terkemuka dalam persiapan seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN), kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pegawai pemerintah non ASN dengan menyelenggarakan pelatihan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Bekerjasama dengan Forum Komunikasi Non ASN Musi Banyuasin (Muba), pelatihan ini dilangsungkan secara daring pada tanggal 6 Oktober 2024, dan sukses menarik minat sekitar 800 peserta yang terdiri dari pegawai pemerintah non ASN walaupun pada awalnya hanya menargetkan 400 orang peserta.
Pelatihan PPPK ini merupakan salah satu bagian dari inisiatif Forum Komunikasi Non ASN Muba yang bertujuan untuk mempersiapkan para pegawai non ASN menghadapi proses seleksi PPPK tahun 2024. Dengan kerja sama ini, ASN Institute memberikan kontribusi nyata dalam membantu para pegawai untuk meningkatkan kompetensi mereka, tidak hanya untuk seleksi, tetapi juga dalam menjalankan tugas-tugas sebagai pegawai pemerintah yang profesional.
Fokus Pelatihan dan Materi
Pelatihan ini didesain untuk memberikan bekal yang komprehensif bagi para peserta. Selama pelatihan, peserta tidak hanya mendapatkan materi seputar ujian seleksi, tetapi juga pemahaman mendalam tentang peran dan tanggung jawab yang diemban oleh PPPK. Para mentor yang memimpin pelatihan telah berpengalaman dalam membimbing ratusan peserta sebelumnya hingga berhasil lolos seleksi.
Materi pelatihan mencakup:
- Teknik Menghadapi Soal Ujian Seleksi PPPK: Peserta diajarkan cara cepat dan efektif dalam menjawab soal, termasuk strategi untuk menjawab soal-soal tes kompetensi teknis, manajerial, dan sosial-kultural yang menjadi bagian dari ujian seleksi PPPK.
- Simulasi Try Out Ujian PPPK: Selain sesi teori, peserta juga diberikan kesempatan mengikuti simulasi ujian seleksi berbasis online. Simulasi ini dirancang menyerupai ujian sebenarnya, sehingga peserta dapat merasakan langsung suasana dan tekanan saat ujian, serta mengukur tingkat kesiapan mereka.
Antusiasme Peserta dan Capaian Pelatihan
Dengan jumlah peserta yang mencapai sekitar 800 orang, pelatihan ini menjadi salah satu acara terbesar yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Non ASN Muba. Antusiasme yang tinggi dari peserta menunjukkan betapa pentingnya pelatihan semacam ini bagi mereka yang bertekad menjadi PPPK di lingkungan pemerintah. Terlebih, dengan proses seleksi yang semakin kompetitif, pelatihan ini memberikan keunggulan tersendiri bagi peserta untuk dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Peserta berasal dari berbagai instansi pemerintah di lingkungan Kabupaten Musi Banyuasin, dan mereka menyambut baik pelatihan ini karena dapat diikuti secara daring, memungkinkan mereka untuk tetap mendapatkan akses pendidikan meskipun berada di lokasi yang berbeda. Banyak dari peserta yang mengungkapkan bahwa mereka merasa lebih percaya diri dan termotivasi setelah mengikuti pelatihan ini.
Dukungan dari ASN Institute
ASN Institute melalui berbagai program pelatihannya terus berupaya untuk memperluas akses ke pendidikan dan pelatihan bagi calon ASN dan PPPK di seluruh Indonesia. Dengan platform yang telah digunakan oleh ribuan peserta, ASN Institute menggabungkan teknologi pendidikan modern dengan pendekatan bimbingan yang personal. Platform ini telah terbukti efektif meluluskan banyak peserta seleksi ASN dan PPPK.
Dalam pernyataannya, pihak ASN Institute menyampaikan bahwa kerja sama dengan Forum Komunikasi Non ASN Muba merupakan bagian dari komitmen mereka untuk terus mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pemerintah. “Kami sangat bangga bisa bekerja sama dengan Forum Komunikasi Non ASN Muba dan melihat begitu banyak pegawai yang bersemangat mempersiapkan diri untuk menjadi PPPK. Pelatihan ini adalah salah satu cara kami untuk berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas SDM pemerintah,” kata perwakilan ASN Institute.
Dengan semakin banyaknya peserta yang mengikuti pelatihan semacam ini, diharapkan semakin banyak pegawai non ASN yang berhasil lolos dalam seleksi PPPK 2024, membawa mereka selangkah lebih dekat untuk meraih karir yang stabil dan bermakna dalam pelayanan publik. Pelatihan ini juga menjadi contoh kolaborasi yang sukses antara pemerintah daerah dan institusi edukasi, yang bersama-sama membantu memperkuat kualitas pelayanan di sektor publik.
