Dalam menghadapi tantangan global dan perkembangan teknologi yang pesat, peningkatan kualitas cpns 2025 dan ASN PPPK menjadi salah satu fokus utama pemerintah.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) terus berupaya menciptakan strategi manajemen talenta yang inovatif guna membentuk smart ASN yang adaptif dan berdaya saing.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memperkuat kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan berbasis riset yang mampu menjawab kebutuhan masa depan dalam pengelolaan ASN.
Kunjungan Kepala BKN Pusat ke BRIN
Badan Kepegawaian Negara (BKN) terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui strategi manajemen talenta yang inovatif.

Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan pentingnya transformasi kompetensi ASN di era digital guna menciptakan smart ASN yang adaptif dan berdaya saing.
Hal ini disampaikan saat berkunjung ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Jumat (07/02/2025).
Dalam diskusi tersebut, Kepala BKN menyoroti bahwa manajemen talenta yang disusun BKN bertujuan untuk mendukung pencapaian Asta Cita yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia.
“Manajemen talenta ASN tidak hanya sebatas fungsi administratif, tetapi juga harus mencerminkan kesiapan ASN dalam mewujudkan RPJP, Asta Cita, dan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Prof. Zudan.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, turut memberikan dukungan penuh terhadap upaya BKN dalam mengembangkan talenta ASN. “BRIN berkomitmen untuk membantu Kepala BKN dalam berbagai aspek, khususnya dalam pengembangan manajemen ASN melalui riset dan inovasi yang berbasis data,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kepala BKN menambahkan bahwa pengelolaan talenta ASN harus mencakup aspek kompetensi, pengembangan passion, serta peningkatan kapasitas individu.
“Dengan pendekatan ini, kita bisa memastikan bahwa talenta terbaik mendapatkan posisi yang sesuai dengan keahlian dan minat mereka,” katanya.
Selain itu, BKN dan BRIN juga sepakat untuk merancang profil ASN yang relevan dan berdaya saing dalam dua dekade mendatang.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterampilan utama yang dibutuhkan ASN, termasuk literasi digital, kepemimpinan, serta soft skills yang sesuai dengan tuntutan global.
Strategi Pengembangan Talenta ASN
Pengembangan talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi kunci utama dalam menciptakan pelayanan publik yang lebih profesional dan adaptif.

Dengan tantangan yang terus berkembang, mulai dari digitalisasi hingga tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, ASN dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi dan keterampilannya.
Untuk mencapai tujuan pengelolaan ASN yang unggul, Kepala BKN menerapkan berbagai strategi pengembangan talenta yang disesuaikan dengan tantangan zaman. Beberapa langkah utama yang telah dirumuskan antara lain:
- Peningkatan Kompetensi Digital
Dalam era digital, ASN dituntut untuk memiliki keterampilan teknologi yang memadai. Pelatihan dan sertifikasi digital menjadi salah satu langkah utama yang dilakukan Kepala BKN untuk memastikan ASN dapat menguasai berbagai perangkat lunak dan sistem informasi yang digunakan dalam administrasi pemerintahan. - Penguatan Kepemimpinan dan Soft Skills
Selain kemampuan teknis, kepemimpinan yang kuat dan soft skills seperti komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah menjadi aspek penting dalam manajemen talenta ASN. Program pelatihan dan mentoring di berbagai level pemerintahan terus dikembangkan untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia ASN. - Kolaborasi dengan Institusi Riset dan Pendidikan
Untuk memastikan strategi pengembangan talenta berbasis data dan riset, Kepala BKN menggandeng berbagai institusi riset seperti BRIN serta perguruan tinggi di dalam dan luar negeri. Kemitraan ini memungkinkan ASN untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan terkini yang dapat diterapkan dalam tugas dan tanggung jawab mereka. - Sistem Penilaian dan Promosi Berbasis Kinerja
BKN juga menerapkan sistem penilaian kinerja yang transparan dan berbasis capaian kerja. ASN yang menunjukkan kompetensi tinggi serta memiliki kontribusi signifikan akan mendapatkan kesempatan promosi yang lebih baik, sehingga terjadi peningkatan motivasi dalam bekerja. - Program Pengembangan Karier Berkelanjutan
ASN perlu memiliki jalur pengembangan karier yang jelas dan terarah. Oleh karena itu, BKN menyediakan program pembinaan karier yang memungkinkan ASN untuk terus berkembang sesuai dengan bidang keahlian dan minat mereka. Program ini mencakup pelatihan lanjutan, beasiswa studi lanjut, serta kesempatan penugasan khusus di berbagai sektor pemerintahan.
Harapan dan Dampak Kolaborasi BKN-BRIN
Kolaborasi antara Kepala BKN dan BRIN diharapkan dapat menghasilkan inovasi dalam kebijakan pengelolaan ASN yang lebih efektif dan efisien.
Dengan adanya riset yang mendalam, strategi manajemen talenta ASN dapat disusun dengan lebih akurat, sehingga mampu menciptakan ASN yang benar-benar siap menghadapi tantangan masa depan.

Dampak positif dari kerja sama ini tidak hanya dirasakan oleh ASN, tetapi juga oleh masyarakat secara luas.
ASN yang lebih kompeten dan profesional akan mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik, cepat, dan efisien.
Dengan demikian, tata kelola pemerintahan akan semakin meningkat, mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
Selain itu, sinergi ini juga membuka peluang bagi ASN untuk mendapatkan akses terhadap teknologi terbaru dan inovasi yang dihasilkan oleh BRIN.
Dengan pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek pemerintahan, efisiensi kerja dapat ditingkatkan, serta pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan data yang akurat dan terkini.
Penutup
Kerja sama antara BKN dan BRIN merupakan langkah strategis dalam membangun sistem manajemen talenta ASN yang unggul dan berkelanjutan.
Dengan berbagai strategi yang telah disusun, diharapkan ASN Indonesia dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
Transformasi kompetensi ASN tidak hanya berdampak pada kualitas individu, tetapi juga pada efektivitas pelayanan publik serta kemajuan bangsa secara keseluruhan.
Oleh karena itu, sinergi antara BKN dan BRIN harus terus diperkuat agar dapat memberikan hasil yang maksimal dalam menciptakan ASN yang profesional, berdaya saing, dan visioner.
Dengan adanya langkah-langkah konkret seperti peningkatan kompetensi digital, penguatan kepemimpinan, serta sistem penilaian berbasis kinerja, masa depan ASN Indonesia semakin cerah.
Semua pihak diharapkan dapat mendukung upaya ini demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Referensi:
https://www.bkn.go.id/kepala-bkn-kunjungi-brin-untuk-pemanfaatan-riset-pengembangan-manajemen-asn/
https://www.bkn.go.id/kunjungan-kepala-bkn-ke-brin-bahas-langkah-strategis-manajemen-talenta-asn
https://www.bkn.go.id/bkn-manfaatkan-hasil-penelitian-brin-untuk-mendesain-profil-asn-20-tahun-ke-depan