Pada tanggal 16 Oktober 2024, pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024 resmi dimulai, dan langsung menciptakan ketegangan di antara para peserta.
Soal-soal yang diujikan mencakup berbagai aspek, mulai dari wawasan kebangsaan, logika penalaran, hingga kemampuan teknis, menjadikan ujian ini sebagai tantangan yang tidak mudah dihadapi.
Usai pelaksanaan tes SKD hari pertama, banyak tren muncul di media sosial tentang bocoran soal SKD CPNS 2024 yang keluar.
Simak artikel ini sampai akhir untuk mengetahui lebih lengkap field report bocoran soal-soal SKD CPNS 2024.
Apa itu Field Report?
Field Report (FR) adalah laporan langsung dari lapangan saat peserta melakukan tes. Dalam bahasa sederhananya, terkait dengan FR SKD adalah jenis soal-soal yang pernah diuji.
Dalam ujian TWK, peserta mendapati bahwa soal-soal yang diberikan tidak hanya menuntut pengetahuan umum tentang sejarah bangsa dan nilai-nilai Pancasila.
Banyak soal memerlukan analisis mendalam mengenai isu-isu kontemporer, seperti netralitas ASN dalam pemilu dan bagaimana nasionalisme harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa peserta merasa terkejut karena soal-soal ini memerlukan lebih dari sekadar hafalan, namun juga dibutuhkan pemahaman kritis terhadap sejarah, etika, dan politik kebangsaan.
Bocoran Field Report CPNS 2024
FR TIU (Tes Intelegensia Umum)
Soal-soal pada Tes Intelegensia Umum (TIU) turut memberikan tantangan besar. Peserta dihadapkan dengan berbagai soal yang menguji logika, seperti silogisme, deret angka, dan soal cerita yang membutuhkan pemahaman matematis.
Salah satu contoh yang menarik adalah soal sederhana mengenai pembelian beras dengan anggaran terbatas, di mana peserta diminta menghitung berapa kilogram beras yang dapat dibeli dengan uang yang tersedia.
Soal ini, meskipun terlihat mudah, memerlukan perhitungan yang teliti agar tidak terjebak dalam jawaban yang tampak benar, namun sebenarnya keliru.
FR TKP (Tes Karakteristik Pribadi)
Ujian Tes Karakteristik Pribadi (TKP) juga menjadi salah satu sorotan, di mana peserta harus mampu menjawab soal-soal yang menuntut mereka berpikir praktis dan logis.
Beberapa soal TKP menyoroti isu-isu terkini, seperti bagaimana cara menghadapi penggunaan isu SARA dalam kampanye politik.
Hal ini menuntut peserta untuk berpikir cepat dan menunjukkan integritas, sesuai dengan karakter seorang aparatur sipil negara yang ideal.
Salah satu hal yang menjadi tantangan bagi peserta adalah bagaimana menghadapi soal dengan opsi jawaban yang semuanya tampak benar.
Peserta harus jeli dan cermat dalam menghubungkan konteks soal dengan jawaban yang diberikan. Banyak peserta merasa, terutama pada soal TWK dan TKP, mereka harus berhati-hati dalam memilih jawaban karena ada trik di balik opsi yang terlihat benar.
Misalnya, soal tentang netralitas ASN dalam pemilu memerlukan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana ASN dapat menjaga etika dan sikap netral di tengah situasi politik yang dinamis.
FR TWK (Tes Wawasan Kebangsaan)
Hal menarik lain yang muncul dalam SKD CPNS 2024 adalah bagaimana soal-soal TWK tidak hanya terbatas pada topik sejarah tradisional. Peserta juga diminta memahami bagaimana nasionalisme dan kebangsaan dapat diterapkan dalam kehidupan digital saat ini.
Salah satu contoh soal menanyakan bagaimana generasi muda, termasuk konten kreator, bisa mengekspresikan nasionalisme mereka di media sosial. Ini menunjukkan bahwa ujian kali ini berusaha menghubungkan nilai-nilai kebangsaan dengan situasi terkini yang dihadapi masyarakat modern.
Soal Bahasa Indonesia
Selain soal-soal tentang wawasan kebangsaan dan intelegensia umum, peserta juga harus berhadapan dengan soal Bahasa Indonesia.
Meskipun hanya terdiri dari beberapa soal, materi ini tetap menuntut konsentrasi tinggi, terutama dalam hal tata bahasa dan pemahaman bacaan.
Soal Bahasa Indonesia sering kali membutuhkan analisis cepat dan ketelitian agar peserta tidak terjebak dalam interpretasi yang salah.
Field Report Soal CPNS
Berikut adalah beberapa contoh soal yang muncul dalam ujian sesuai dengan field report:
Soal 1 TIU
Harga 2 kg beras = 18 ribu. Ibu Siti membawa uang 90 ribu. Berapa kg beras yang bisa dibeli Ibu Siti?
A. 8 kg
B. 4 kg
C. 9 kg
D. 6 kg
E. 10 kg
Jawaban: E
Soal 2 TWK
Pada masa BPUPKI dan PPKI, tokoh-tokoh seperti Soekarno, Moh. Hatta, Moh. Yamin menunjukkan integritas yang tinggi dalam memimpin proses perumusan dasar negara Indonesia. Bagaimana pengaruh integritas yang ditunjukkan oleh tokoh-tokoh BPUPKI dan PPKI terhadap stabilitas politik dan kesatuan bangsa Indonesia?
A. Menciptakan persatuan yang kuat di antara kelompok masyarakat.
B. Meneguhkan keyakinan rakyat pada proses pembentukan negara.
C. Memberikan landasan yang kokoh untuk stabilitas politik dan kesatuan bangsa.
D. Meredakan konflik internal melalui dialog dan kesepakatan.
E. Membangun kepercayaan publik terhadap pemerintahan yang ada.
Jawaban: C
Soal 3 TKP
Sebagai seorang petugas PPS (Panitia Pemungutan Suara) dalam sebuah daerah dengan tingkat polarisasi politik yang tinggi, Anda dihadapkan pada situasi di mana salah satu pasangan calon menggunakan isu SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan) dalam kampanyenya. Di tengah tekanan untuk menjaga netralitas dan integritas pemilu, Anda merasa dilema antara kewajiban untuk menegakkan aturan dan menjaga kerukunan masyarakat. Manakah tindakan yang paling tepat Anda lakukan dalam situasi ini?
A. Menegakkan aturan secara tegas dengan melaporkan pelanggaran tersebut kepada pihak berwenang, meskipun berisiko memicu konflik yang lebih besar.
B. Menjaga netralitas dengan tidak mengambil tindakan apapun, berharap situasi dapat mereda dengan sendirinya.
C. Membuat formulasi kampanye tandingan yang lebih bernuansa positif, dengan harapan dapat meredam pengaruh kampanye negatif.
D. Berperan sebagai pengayom masyarakat dengan mencoba memediasi antara kedua belah pihak yang berkonflik.
Jawaban: D
sangat membantu