Bagi kamu yang tertarik berkarir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Gizi Nasional (BGN), salah satu informasi yang perlu kamu ketahui adalah mengenai gaji Badan Gizi Nasional di tahun 2025.
BGN adalah lembaga yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia melalui program-program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
Oleh karena itu, menjadi bagian dari Badan Gizi Nasional tentu merupakan peluang yang menarik, terutama dari segi keuangan.
Artikel ini akan membahas besaran gaji ASN di BGN yang harus kamu ketahui sebelum memutuskan untuk mengikuti seleksi SPPI Batch 3.
Berapa Gaji Badan Gizi Nasional?
Bagi peserta yang berhasil lolos dalam rekrutmen SPPI Batch 3, status kepegawaiannya akan mengikuti aturan ASN yang berlaku.
Tergantung pada jenis kepegawaiannya, baik PNS (Pegawai Negeri Sipil) maupun PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), gaji yang diterima oleh pegawai BGN akan berbeda.
Gaji pokok ASN yang bekerja di BGN pada tahun 2025 akan ditentukan berdasarkan golongan dan masa kerja, yang mana dapat berbeda-beda. Berikut adalah rincian mengenai gaji Badan Gizi Nasional untuk kedua kategori ASN tersebut.
Gaji Pokok PNS Badan Gizi Nasional
Bagi pegawai yang lolos seleksi dan terpilih menjadi PNS Badan Gizi Nasional, gaji pokok badan gizi nasional akan disesuaikan dengan golongan yang ditentukan berdasarkan masa kerja dan tingkat pendidikan.
Untuk PNS dengan golongan III dan IV, berikut adalah rincian gaji pokok yang dapat diterima:
- PNS Golongan III (a-d): Gaji pokok berkisar antara Rp2.785.700 hingga Rp5.180.700. Gaji ini berlaku untuk lulusan D-4 atau S-1 yang bekerja di BGN.
- PNS Golongan IV (a-d): Gaji pokok untuk golongan IV lebih tinggi, yaitu antara Rp3.287.800 hingga Rp6.373.200. Golongan IV umumnya diperuntukkan bagi pegawai dengan pendidikan S-2 atau dengan masa kerja lebih panjang.
Gaji Pokok PPPK Badan Gizi Nasional
Selain PNS, kamu juga memiliki kesempatan untuk menjadi PPPK Badan Gizi Nasional.
Gaji badan gizi nasional biasanya lebih tinggi pada golongan yang lebih tinggi. Bagi pegawai PPPK yang terpilih dalam seleksi SPPI Batch 3 dengan golongan IX, gaji pokok yang diterima adalah antara Rp3.203.600 hingga Rp5.261.500.
Meskipun gaji badan gizi nasional yang formasi PPPK cenderung sedikit lebih rendah dibandingkan dengan PNS, status kepegawaian PPPK tetap memberikan banyak keuntungan.
Selain itu, PPPK juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan tunjangan tambahan yang bergantung pada daerah penempatan dan beban tugas.
Gaji ASN BGN Berdasarkan Golongan dan Pendidikan
Gaji badan gizi nasinal juga sangat bergantung pada golongan yang ditentukan berdasarkan pendidikan dan masa kerja.
Semakin tinggi golongan yang dimiliki, semakin besar pula gaji yang diterima.
Misalnya, bagi lulusan S-2 yang memiliki pengalaman kerja lebih panjang, kemungkinan untuk mendapatkan golongan IV atau lebih tinggi sangat terbuka.
Sementara itu, bagi lulusan D-4 atau S-1, biasanya akan ditempatkan pada golongan III.
Ini berarti bagi kamu yang ingin mendapatkan gaji yang lebih tinggi, sangat disarankan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat S-2 atau memiliki pengalaman kerja yang relevan di bidang yang sesuai.
Hal ini akan mempengaruhi golongan yang akan kamu dapatkan serta besaran gaji yang diterima.
Tunjangan Lainnya yang Diperoleh
Gaji badan gizi nasional bukanlah satu-satunya penghasilan yang diterima oleh pegawai ASN di Badan Gizi Nasional.
Pegawai yang ditempatkan di BGN juga akan mendapatkan tunjangan tambahan yang cukup signifikan.
Tunjangan ini bisa berupa tunjangan kinerja, tunjangan daerah, atau tunjangan jabatan.
Tunjangan tersebut bergantung pada lokasi penempatan dan besaran beban tugas yang diemban oleh pegawai.
Sebagai contoh, jika kamu ditempatkan di daerah dengan biaya hidup yang lebih tinggi, tunjangan daerah akan disesuaikan untuk membantu menutupi biaya hidup tersebut.
Hal ini membuat total penghasilan yang diterima oleh pegawai BGN menjadi lebih besar dari sekedar gaji pokok yang disebutkan di atas.
Perbedaan PNS dan PPPK di BGN
Meskipun kedua jenis ASN ini mendapatkan gaji yang serupa, ada beberapa perbedaan penting antara PNS dan PPPK.
PNS memiliki status yang lebih permanen dan terikat oleh aturan serta ketentuan yang lebih ketat mengenai mutasi dan pensiun.
Sementara itu, PPPK memiliki kontrak kerja dengan masa waktu yang lebih fleksibel. Meskipun demikian, PPPK tetap mendapatkan gaji yang cukup baik dan juga memiliki kesempatan untuk diperpanjang kontraknya.
Dalam hal gaji badan gizi nasional, perbedaan utama terletak pada tunjangan dan fasilitas lain yang diterima.
PNS biasanya mendapatkan lebih banyak fasilitas, seperti pensiun dan tunjangan pensiun.
Namun, PPPK juga memiliki banyak keuntungan, termasuk peluang untuk mendapatkan penghasilan yang cukup tinggi tergantung pada daerah penempatan dan jenis pekerjaan yang dilakukan.
Kesimpulan
Jika kamu tertarik mengikuti seleksi SPPI Batch 3 dan bergabung dengan Badan Gizi Nasional, gaji badan gizi nasional yang akan kamu terima di tahun 2025 cukup menarik.
Gaji badan gizi nasional untuk PNS dan PPPK di BGN bersaing dengan standar gaji ASN di Indonesia, dan akan ditambah dengan berbagai tunjangan lainnya sesuai dengan daerah penempatan serta beban tugas.
Gaji tersebut cukup menguntungkan dan bisa meningkat seiring dengan masa kerja serta jabatan yang diemban.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menjadi bagian dari BGN dan berkontribusi dalam meningkatkan status gizi masyarakat Indonesia.
Jadi, pastikan kamu memenuhi persyaratan dan siap untuk mengikuti seleksi SPPI Batch 3!
Semoga informasi ini membantu kamu dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti rekrutmen dan meraih posisi di Badan Gizi Nasional.
