Bocoran ! Soal PPPK Analis Kesehatan 2025 & Pembahasannya!

soal pppk analis kesehatan
DAFTAR ISI

Soal PPPK Analis Kesehatan – Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi tenaga kesehatan, khususnya Analis Kesehatan atau Pranata Laboratorium Kesehatan, selalu menarik minat banyak pelamar.

Menjadi bagian dari ASN melalui jalur PPPK menawarkan stabilitas karir dan kesempatan mengabdi di sektor publik. Namun, untuk meraihnya, persiapan matang mutlak diperlukan, terutama dalam menghadapi Seleksi Kompetensi Teknis yang menguji pengetahuan dan keterampilan spesifik jabatan.

Salah satu strategi persiapan terbaik adalah dengan memahami dan berlatih mengerjakan soal PPPK Analis Kesehatan. Membedah berbagai contoh soal PPPK Analis Kesehatan tidak hanya membiasakan Anda dengan format ujian, tetapi juga memperdalam pemahaman materi.

Artikel ini dirancang khusus untuk membantu Anda. Kami akan menyajikan kumpulan latihan soal PPPK Analis Kesehatan (yang juga sangat relevan untuk formasi Pranata Laboratorium Kesehatan) yang dilengkapi dengan pembahasan detail setelah setiap soal. Tujuannya agar Anda tidak hanya tahu jawaban yang benar, tetapi juga memahami pembahasan di baliknya.

Sekilas Tentang PPPK Analis Kesehatan/Pranata Laboratorium Kesehatan

soal pppk analis kesehatan
source image: unews.id

Sebelum kita masuk ke contoh Soal PPPK Analis Kesehatan, mari pahami dulu peran penting posisi ini. Formasi ini umumnya membutuhkan latar belakang pendidikan D-IV atau S-1 di bidang Analis Kesehatan/Teknologi Laboratorium Medik. Tugas utamanya sangat krusial dalam mendukung diagnosis dan penanganan pasien, meliputi:

  • Persiapan dan penanganan spesimen (darah, urin, feses, dll.).
  • Pelaksanaan berbagai prosedur pemeriksaan laboratorium (hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, parasitologi, imunologi, dll.).
  • Pengoperasian, pemeliharaan, dan kalibrasi instrumen laboratorium.
  • Pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan yang akurat.
  • Penerapan standar mutu dan keselamatan kerja di laboratorium.

Untuk sukses, seorang analis kesehatan/pranata lab membutuhkan ketelitian tinggi, kemampuan analisis, keterampilan teknis, pemahaman prosedur, kemampuan komunikasi, dan penguasaan teknologi informasi terkait laboratorium.

Kisi-Kisi Materi Soal PPPK Analis Kesehatan

Seleksi Kompetensi Teknis akan menguji sejauh mana pemahaman dan keterampilan Anda terkait tugas-tugas tersebut. Berdasarkan contoh soal dan lingkup pekerjaan, kisi kisi soal PPPK Analis Kesehatan kemungkinan besar mencakup:

  • Teknik Dasar Laboratorium Medik (Flebotomi, Penanganan Spesimen, Mikroskopi, Sterilisasi, K3)
  • Hematologi (Darah Lengkap, Morfologi, Koagulasi Dasar)
  • Kimia Klinik (Glukosa, Lipid, Fungsi Hati & Ginjal, Urinalisis)
  • Mikrobiologi & Parasitologi (Pewarnaan Dasar, Identifikasi Umum, Mikroskopi Parasit)
  • Imunoserologi (Tes Aglutinasi Dasar, Rapid Test)
  • Toksikologi Dasar (Prinsip Pemeriksaan Alkohol, Sianida, dll.)
  • Sitohistoteknologi Dasar (Fiksasi Jaringan)
  • Manajemen Mutu Laboratorium Sederhana
  • Etika Profesi dan Pelayanan Publik

Contoh Soal PPPK Analis Kesehatan/Pranata Laboratorium Kesehatan dengan Pembahasan

latihan soal pppk analis kesehatan
source image: kumparan.com

Mari kita mulai berlatih dengan soal soal PPPK Analis Kesehatan/Pranata Lab) berikut ini:

1. Soal (Alkohol Desinfeksi): Seorang pranata laboratorium kesehatan yang mendapat tugas sampling darah menerima pasien anak kecil berumur 8 tahun. Setelah pembendungan, daerah tusukan didesinfektan menggunakan kapas alkohol. Berapa persenkah alkohol yang digunakan?
A. 70%
B. 76%
C. 80%
D. 90%
E. 96%
Jawaban: A
Pembahasan: Konsentrasi alkohol 70% adalah standar emas untuk antisepsis kulit sebelum tindakan invasif minor seperti pengambilan darah. Konsentrasi ini efektif membunuh mikroorganisme dengan cara mendenaturasi proteinnya, sekaligus memiliki waktu kontak yang cukup pada kulit sebelum menguap. Konsentrasi yang lebih tinggi (misal 96%) menguap terlalu cepat, mengurangi efektivitasnya.

2. Soal (Spesimen Keracunan Sianida): Pada uji kualitatif keracunan sianida, spesimen manusia yang sering diaplikasikan adalah?
A. Residu
B. Buah-buahan
C. Muntahan isi lambung
D. Makanan dan minuman
E. Muntahan isi lambung dan residu TKP
Jawaban: C
Pembahasan: Jika keracunan sianida diduga terjadi melalui konsumsi oral, isi lambung (termasuk muntahan jika ada) menjadi spesimen biologis utama untuk dideteksi karena kemungkinan besar masih mengandung sisa sianida dalam konsentrasi terukur sebelum diserap sepenuhnya oleh tubuh.

3. Soal (Uji Indol): Seorang wanita 25 tahun, hasil uji IMViC menunjukkan hasil indol (+). Mekanisme reaksi apa yang terjadi?
A. Oksidasi glukosa
B. Degradasi asam amino triptofan
C. Fermentasi asetil metil karbinol
D. Fermentasi sumber karbon
E. Penguraian hidrogen peroksida
Jawaban: B
Pembahasan: Uji Indol positif menunjukkan bahwa bakteri memiliki enzim triptofanase. Enzim ini memecah asam amino triptofan menjadi indol, asam piruvat, dan amonia. Indol yang terbentuk akan bereaksi dengan reagen Kovac’s atau Ehrlich menghasilkan warna merah/merah muda.

4. Soal (Tekanan Autoklaf): Jika tekanan autoklaf tidak mencapai 2 atm setelah 30 menit, tindakan paling tepat adalah?
A. Menghentikan proses sterilisasi
B. Menambah waktu
C. Memeriksa kondisi autoklaf
D. Melapor teknisi
E. Menunggu 60 menit
Jawaban: A
Pembahasan: Efektivitas sterilisasi autoklaf bergantung pada suhu (121°C) dan tekanan (±2 atm) yang tercapai dan dipertahankan. Jika tekanan tidak tercapai, suhu kemungkinan juga tidak tercapai, membuat sterilisasi gagal. Langkah paling aman dan tepat adalah menghentikan proses untuk investigasi penyebab masalah (kebocoran, kerusakan).

5. Soal (Hasil Analisa Sperma): Jumlah sperma normal (20 juta/ml) tetapi tidak ada yang hidup. Terminologinya?
A. Azoospermia
B. Necrospermia
C. Oligospermia
D. Hypospermia
E. Asthenospermia
Jawaban: B
Pembahasan: Necrospermia merujuk pada kondisi di mana semua atau mayoritas sperma dalam sampel ejakulat tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan (tidak motil dan tidak viabel), meskipun jumlahnya bisa saja normal.

6. Soal (Sudut Pengambilan Darah Vena): Berapa derajat sudut yang digunakan dalam pengambilan sampel darah vena dengan spuit?
A. 45
B. 40
C. 30
D. 15
E. 10
Jawaban: A (atau C/D jika mengacu standar umum)
Pembahasan: Sudut standar yang direkomendasikan untuk venipuncture adalah 15-30 derajat. Sudut ini meminimalkan risiko menusuk terlalu dalam atau meleset. Sudut 45 derajat terlalu curam dan berisiko. Namun, jika soal ini mengacu pada kunci jawaban spesifik yang menyatakan 45, mungkin ada konteks yang tidak biasa atau kesalahan dalam soal/kunci. Dalam kondisi normal, jawaban C atau D lebih tepat.

7. Soal (Bentuk Eritrosit Tetesan Air): Kelainan sel eritrosit berbentuk seperti tetesan air atau buah pir disebut?
A. Krenasi
B. Burr cell
C. Schistocyte
D. Stomatocyte
E. Tear drop cell
Jawaban: E
Pembahasan: Tear drop cell (dacryocyte) adalah sel darah merah dengan bentuk khas seperti tetesan air. Kehadirannya sering mengindikasikan adanya kelainan pada sumsum tulang, seperti myelofibrosis.

8. Soal (Penyebab Tes Bendung Positif): Pada pasien DBD, tes bendung positif (>10 petechiae). Apa penyebabnya?
A. Thrombosis
B. Thrombostenia
C. Thrombositosis
D. Thrombositemia
E. Thrombositopenia
Jawaban: E
Pembahasan: Tes bendung positif pada DBD disebabkan oleh kombinasi trombositopenia (penurunan jumlah trombosit) dan peningkatan permeabilitas kapiler. Trombosit yang rendah membuat pembekuan darah terganggu dan dinding kapiler menjadi lebih rapuh, sehingga mudah terjadi perdarahan kecil (petechiae) saat diberi tekanan.

9. Soal (Interpretasi Hasil BTA Sputum): Hasil mikroskopis basil merah 1-10/1 LP. Interpretasinya?
A. Negatif
B. Positif
C. Positif + (1+)
D. Positif ++ (2+)
E. Positif +++ (3+)
Jawaban: D
Pembahasan: Menurut skala IUATLD/WHO, temuan 1-10 BTA per 1 Lapang Pandang (setelah memeriksa minimal 20 LP) diinterpretasikan sebagai hasil Positif 2 (+2 atau ++).

10. Soal (Tindakan Pasca Tertusuk Jarum HIV+): ATLM tertusuk jarum bekas pasien HIV positif. Tindakan paling tepat?
A. Periksa HIV
B. Periksa Anti HIV
C. Pemberian ARV
D. Periksa ke dokter UGD
E. Lapor ke penanganan infeksius
Jawaban: D
Pembahasan: Tindakan pertama dan paling krusial setelah pajanan kerja berisiko (seperti tertusuk jarum dari pasien HIV+) adalah segera mencari pertolongan medis di UGD atau unit terkait. Dokter akan melakukan penilaian risiko, penanganan luka, dan menentukan perlunya Profilaksis Pasca Pajanan (PPP) dengan ARV sesegera mungkin.

11. Soal (Fungsi Kolesterol): Seorang pasien mengalami peningkatan kadar kolesterol. Apa fungsi utama kolesterol dalam tubuh?
A. Pembentukan sel darah merah
B. Pembentukan hormon steroid
C. Sintesis vitamin C
D. Pengaturan tekanan darah
Jawaban: B
Pembahasan: Kolesterol merupakan prekursor penting untuk sintesis berbagai hormon steroid dalam tubuh, seperti hormon seks (estrogen, progesteron, testosteron) dan hormon kortikosteroid (kortisol, aldosteron). Kolesterol juga komponen penting membran sel dan prekursor asam empedu.

12. Soal (Keamanan Bahan Kimia): Tindakan keamanan yang tepat saat bekerja dengan bahan kimia berbahaya?
A. Alat pengaman hanya jika ada risiko langsung
B. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
C. Buang bahan kimia ke saluran pembuangan tanah
D. Simpan bahan kimia dalam wadah tidak tertutup
Jawaban: B
Pembahasan: Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan dan kacamata pelindung adalah standar minimum yang wajib dilakukan setiap saat ketika menangani bahan kimia berbahaya untuk mencegah kontak langsung atau paparan yang tidak disengaja.

Tips Mengerjakan Soal PPPK Analis Kesehatan

soal pppk analis kesehatan 2025
sourcce image: staiku.ac.id
  • Pahami Konsep: Fokus memahami prinsip dasar di balik setiap prosedur dan tes.
  • Latihan Intensif: Kerjakan beragam latihan soal PPPK Analis Kesehatan secara rutin.
  • Baca Teliti: Jangan terburu-buru, pahami maksud setiap soal.
  • Manajemen Waktu: Latih kecepatan menjawab soal dalam simulasi waktu.
  • Eliminasi Jawaban: Jika tidak yakin, singkirkan pilihan yang jelas salah.
  • Jaga Fokus: Tetap tenang dan konsentrasi selama ujian.

Ukur Kesiapan Anda dengan Try Out PPPK Online ASN Institute!

Untuk memastikan kesiapan Anda sudah maksimal, ASN Institute menyediakan platform try out PPPK online yang dirancang khusus untuk membantu Anda menguasai soal PPPK analis kesehatan :

  • Soal Prediktif dan Sesuai Kisi-Kisi: Dapatkan gambaran nyata tentang soal PPPK Analis Kesehatan 2025 melalui soal-soal try out kami yang up-to-date.
  • Simulasi CAT Realistis: Rasakan pengalaman tes yang sesungguhnya dengan sistem CAT kami.
  • Pembahasan Detail: Pahami setiap konsep dengan pembahasan soal yang lengkap.
  • Analisis Hasil: Ketahui kelemahan Anda dan fokuskan belajar pada materi yang perlu diperdalam.
  • Fleksibel dan Terjangkau: Akses try out kapan saja, di mana saja, dengan harga yang kompetitif.

Jangan biarkan kesempatan emas ini terlewat! Kunjungi website ASN Institute sekarang, ikuti try out PPPK online, dan tingkatkan kepercayaan diri Anda untuk menghadapi seleksi!

Penutup

Seleksi PPPK Analis Kesehatan/Pranata Laboratorium Kesehatan adalah pintu gerbang menuju karir yang stabil sebagai ASN.

Persiapan yang matang, termasuk memahami kisi kisi soal pppk analis kesehatan dan berlatih dengan contoh soal pppk analis kesehatan, akan sangat menentukan hasil akhir Anda.

Bagi kalian yang ingin mengikuti tes seleksi PPPK tahun 2025 mulailah dari sekarang untuk berlatih soal PPPK Analis Kesehatan bareng di ASN Institute!

Sumber Refrensi: https://tirto.id/soal-tes-pppk-pranata-laboratorium-kesehatan-jawabannya-g5w2

Ebook Gratis!!

download ebook contoh soal CPNS 2021

Subscribe untuk dapatkan e-book GRATIS dan informasi CPNS/ PPPK/ Sekolah Kedinasan/ TNI/ POLRI terbaru  langsung di Email-mu

Picture of aridla
aridla
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Post Terbaru